Hamil anak kembar kadang menguntungkan dan merugikan. Keuntungan jika hamil anak kembar apabila lahir dengan sehat dan selamat, maka akan sangat membahagiakan keluarga karena datang sosok bayi kembar. Jika dianggap sangat merugikan, biasanya karena sudah terlalu banyak anak, dan kebetulan ekonomi pas-pasan, maka kadang ini merugikan bagi pihak ayah atau ibunya.
Di masyarakat, mitos bayi kembar banyak sekali ceritanya. Ceritanya begitu unik-unik. Yang jelas banyak masyarakat yang juga percaya terhadap hal ini. Namun jika anda ingin tahu, mitos apa saja yang terkait bayi kermbar yang beredar, simak di bawah ini:
Mitos 1. Kebanyakan perempuan hamil pasti mengalami morning
sickness. Mitosnya, ketika Anda hamil bayi kembar, maka ritualmorning sickness akan
lebih dahsyat dan parah dibanding kehamilan biasa.
Mitos 2. Keturunan kembar biasanya "lompat" satu generasi.
Artinya, anak kembar Anda tidak akan memiliki anak kembar lagi nantinya.
Mitos 3. Semua anak kembar lahir prematur. Ini adalah salah satu mitos
umum ibu hamil. Kelahiran prematur bisa terjadi pada siapa saja, bukan hanya
yang hamil kembar. Sehingga untuk mencegah kelahiran prematur, ibu hamil harus
menjalankan diet kaya gizi dan sehat karena ia mengandung dua janin dalam
perutnya.
Mitos 4. Ibu yang tidak punya bayi kembar saja sering kali bermasalah
dengan ASI yang sedikit, bagaimana mungkin kalau Anda harus menyusui dua bayi
sekaligus? Tentu saja bisa, asal Anda benar-benar menjaga makanan dengan baik
dan bisa membantu meningkatkan produksi air susu.
Mitos 5. Ada mitos yang mengatakan kalau Anda hamil kembar kemungkinan
besar, salah satu bayi Anda akan mengalami kelainan, misalnya kembar dempet
atau cacat.